Macam-macam Gelombang Otak: Beta, Alpha, Theta, & Delta

4 komentar





Untuk mengetahui macam-macam gelombang otak, kita dapat mengakses informasi dari buku maupun dari website tertentu. Hehe, kuintip sedikit tentang gelombang otak manusia sekarang ada 5, selain 4 yang masyhur kini ditambah gelombang gamma.

Namun, kali ini aku mencoba mengulas 4 dari 5 gelombang otak tersebut. Karena apa? Karena dalam buku Islamic Hypnoparenting yang tengah kugandrungi, keempat gelombang otak manusia inilah yang didalami.

Kenapa sih kita wajib tahu tentang gelombang otak manusia? dalam konteks ini, gelombang otak anak? Karena realita mengatakan, banyak orang tua yang menasihati anak dalam frekuensi gelombang yang tidak tepat.

Apa efeknya? Efeknya anak jadi tidak mendengarkan dengan baik. Istilah umumnya masuk kuping kiri keluar kuping kanan.

Aku pribadi sebagai calon orang tua, calon ibu, nggak mau tentunya hal ini terjadi. Begitu pun dengan Pemirsa disuduthari, ya.

So, kita tenggelam bersama yuk dalam bahasan 4 macam gelombang otak. Oh ya untuk mengawali obrolan kita, kubisikkan fakta menarik berikut!
Fun Fact:

EEG (Electroenchephalography) ialah alat untuk mengetahui gelombang otak manusia. Hasilnya dapat diketahui melalui tampilan monitor.
Praktis ya? Eits, jangan dulu bilang iya. Masa tiap mau menasihati anak, kita pasang dulu alat tersebut, kan nggak efesien. Belum lagi, harganya belum tentu bersahabat dengan kantong belanja.

Kalau gitu ada cara lain nggak biar tahu dimana frekuensi gelombang otak anak? Menurutku, caranya kita ketahui karakteristik dari tiap gelombang ini.

Ketika karakteristik tertentu terpantau ada, cuss deh kita ambil sikap dan tentukan quality time bersama si buah hati!


Ketahui Macam-macam Gelombang Otak Manusia, Berikut 4 di antaranya!


1. Gelombang Otak Beta (12 - 25 cps) cps = cycles per second


Penjelasan Umum:

Pada kondisi beta seseorang berada dalam kesadaran penuh dengan pikiran sadar yang sangat dominan sehingga dia mampu mengerjakan beberapa kegiatan dalam waktu yang bersamaan.

Karakteristik Gelombang Otak Beta:

  • Kognitif
  • Analitis
  • Logika
  • Otak kiri
  • Konsentrasi
  • Prasangka
  • Aktif
  • Cemas
  • Was-was
  • Khawatir
  • Stres
  • Panik


Penjabaran Sederhana:

Pikiran sadar, dalam satu kegiatan bisa berpikir 3 pikiran atau lebih. Misalnya anak yang dalam satu kegiatan belajar tapi memikirkan 3 pikiran di antaranya mendengarkan guru, menjelaskan, memikirkan games di warnet, dan memikirkan PR yang belum dikerjakan. Jadi pada frekuensi ini, pikiran sedang sangat crowded sehingga tidak tepat memberikan sugesti atau nasehat pada frekuensi ini karena critical areanya sangat aktif.


2. Gelombang Otak Alpha (7 - 12 cps)

Penjelasan Umum:

Pada kondisi alpha seseorang mulai berkurang rasa kritis, analitis, dan waspada. Mulai terbuka terhadap masukan. Biasanya terjadi jika pada kondisi senang, santai, berimajinasi, atau menjelang tidur.

Karakteristik Gelombang Otak Alpha

  • Relaksasi
  • Focus-alertness
  • Mediatif
  • Super learning
  • Akses pikiran bawah sadar
  • Ikhlas
  • Nyaman
  • Tenang
  • Santai
  • Puas
  • Segar
  • Bahagia
  • Endorphine


Penjabaran Sederhana:

Kondisi rileks sehingga daam kondisi ini anak sudah bisa menerima sugesti atau nasihat orang tua dengan baik, karena critical area-nya sudah mulai menipis. Atau kalau kita sedang sangat lelah setelah pulang kerja kemudia duduk di sofa untuk beristirahat maka frekuensi otaknya menurun dari beta ke alfa. Dalam satu kegiatan seseorang memikirkan 2 pikiran.



3. Gelombang Otak Theta (4 - 7 cps)

Penjelasan Umum:

Pada kondisi theta seseorang dalam kondisi sangat relaks antara sadar dan tidur lelap. Pikiran bawah sadar tetap aktif dan panca indera masih menerima stimulus dari luar. Artinya pada kondisi ini masih dapat menerima masukan dari luar. Inilah frekuensi yang sangat tepat untuk memasukkan sugesti kepada anak.

Karakteristik Gelombang Otak Theta:

  • Sangat khusu’
  • Deep rilexation
  • Intuisi
  • Mimpi
  • Afirmasi
  • Visualisasi
  • Pikiran bawah sadar
  • Imaginative
  • Ikhlas
  • Kreatif


Penjabaran Sederhana:

Kondisi sangat rileks sekali dan berada di pikiran bawah sadar sehingga pada saat ini sangat mudah sugesto positif diserap anak. Biasanya seorang hypnotherapist membawa frekuensi otak klien pada gelombang theta. Hal ini dikarenakan critical-area anak sudah melemah atau tidak aktif sehinnga tiap sugesti yang diberikan diterima dengan baik di pikiran bawah sadarnya. Pada saat ini 1 pikiran (khusu’).



4. Gelombang Otak Delta (0,5 – 4 cps)

Penjelasan Umum:

Pada kondisi delta seseorang berada dalam kondisi tidur yang sangat puas tanpa mimpi. Kondisi panca indera sudah tidak aktif dan tidak dapat menerima masukan dari luar.


Karakteristik Gelombang Otak Delta:

  • Tidur lelap (tanpa mimpi)
  • Tidak ada pikiran dan perasaan yang aktif
  • Cellular generation

Penjabaran Sederhana:

Pada frekuensi ini orang tidur lelap, sehingga sugesti apa pun tidak akan didengarkan dan diterima. Pada saat ini 0 pikiran.


Okay, itulah karakteristik masing-masing gelombang otak manusia yang dapat kita gunakan untuk ‘mendeteksi’ dimana frekuensi gelombang otak anak, lawan biacara, atau bahkan diri kita sendiri. Dengan mengetahuinya, diharapkan kita lebih bijak memasuki lorong-lorong jiwa tuk menanamkan supesti positif, afirmasi positif, hingga ber-impect pada cita-cita untuk menciptakan lingkungan positif (baik).

Nah sekarang sudah tahu kan, dari 4 frekuensi geombang tersebut, paling tepat tuk berbincang secara mendalam di gelombang mana? Yap, idealnya, di gelombang otak theta, atau minimal di gelombang otak alpha.

Mudahnya, kata penggerak psikologi: “gerbang pikiran bawah sadar terbuka lebar-lebar menjelang tidur dan selepas tidur.” So, hati-hati dengan golden time barusan.

Pemirsa, btw obrolan kita tentang macam-macam gelombang otak dicukupkan sampai di sini. Yuk, kita manfaatkan dengan baik wawasan tentang karakteristik dari tiap gelombang otak manusia ini! Thank’s~
ultraulfa
Mencomblangi kamu berjumpa dengan diri idealmu~

Related Posts

4 komentar

  1. dalam memberikan sugesti yg baik pada anak pada saat gelombang otak, terimakasih sudah berbagi ilmu

    BalasHapus
  2. Jadi pengen baca bukunya deh mba. Tapi kayaknya pembahasannya cukup berat gt ya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kebalikannya mbak. Ringan banget bacaan di bukunya. Praktikal pisan. Coba aja search, judul lengkapnya "Islamic Hipnoparenting, Mendidik Anak Masa Kini Ala Rasulullah

      Hapus

Posting Komentar