Puisi: TABUNGAN LUKA

13 komentar


Riuh. Peluh.

Jatuh. Bergemuruh.

Perasaan diubrak-abrik.

Mencekik.


Mereka datang lagi.

Komplotan pemburu berdarah dingin.

Siap meremas bunga yang baru mekar.

Dicabik pula ketenangan hingga ke akar.


Mereka pemangsa ulung.

Diterkamnya segala sematan bahagia.

Mereka tak pernah puas menabung.

Sayang, tabungannya berupa luka yang dibagi cuma-cuma.


#OneDayOnePost#ODOP

#disuduthari#tragedi#kesan#tulisan

ultraulfa
Mencomblangi kamu berjumpa dengan diri idealmu~

Related Posts

13 komentar

  1. Siap meremas bunga yang baru mekar
    Dicabik pula ketenangan hingga akar.

    Aku suka kalo puisi endingnya begini😂

    BalasHapus
  2. nice diction. keep writing kak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Makasih... Siap^^ walau harus jatuh bangun dulu:*

      Hapus
  3. Aku bisa merasakan kesadisannya ... Ngeri. .. Keren ih. ..

    BalasHapus
  4. Puisinya sadis, tp bagus banget..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Puisi bisa sadis abis ngapain dia>.< "Aamiin"

      Hapus
  5. Hehe... Siap, semangat juga Kakak~ Sukses juga yaaa

    BalasHapus
  6. Setelah ditabung, 'luka'nya dijual saja agar menjadi 'suka', biar tidak cuma-cuma ataupun sia-sia.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hoalah kalo ada yang mau beli dengan senang hati dijual deh hehe...

      Hapus
  7. Tabungannya berupa luka yg dibagi cuma-cuma :') keren mbak puisinya

    BalasHapus

Posting Komentar