Makanya, gendongan anak untuk traveling banyak dibutuhkan para ibu. Apalagi, yang senang ke mana-mana pakai motor.
Sssssst, jangan banyak bertanya soal gimana hebohnya menangani situasi di perjalanan saat aku naik mobil.
Sssssst, jangan banyak bertanya soal gimana hebohnya menangani situasi di perjalanan saat aku naik mobil.
Intinya, angin gelebug dan landskap pemandangan yang dirasakan di motor nggak ada duanya!
Yaudah yuk, kita review aja gendongan paling nyaman yang kupilih gunakan saat traveling!
Namun, untuk yang aku saat itu baru pertama kali menggendong anak pakai gendongan setelah punya anak sendiri, membuatku haru betul-betul jeli saat diajarkan mamih dan mamah.
Ada yang lucu, bibi pernah cerita bahwa mamang lebih bisa menggendong anak dibanding bibi, hehe. Sebagai pemula, denger itu aku terkagum-kagum dong dibuatnya
OOTD jadi hal yang utama dan pertama dipikirkan. Tak terkecuali, dengan memakai gendongan kain ini bisa mach nggak, bisa tetep keren nggak dipakainya?
Nah, buat kamu yang ada di golongan ini sepertinya menggunakan gendongan perlu dipikirkan ulang. Karena, kain di sini itu kain batik yang biasa dipakai mamak-mamak jadul.
Tapi, buat yang mau berkesan nyentrik ya boleh saja. Atau, mau berkesan apa adanya aja. Yang mewaki dirinya tanpa perlu diada-ada.
Seperti halnya, Nikita Willy yang pernah upload upload foto pakai gendongan jenis ini. Pernah lihat juga?
Lucu, ya, gaya parentingnya. Sebagai seseorang yang memakai pendekatan kepribadian, aku kayanya bisa enjoy sama perempuan berparas meneduhkan ini.
Minusnya, yang belum biasa pakai gendongan ini bisa kedodoran. Akan tetapi, plusnya biasanya tuh kain jenis ini ukurannya lebih panjang dari yang pertama.
Serta, meski terlepas, gendongan kain kelebihannya bisa dibetulkan berulang kali. Plus kelemahannya, kadang rasa nyaman dan kekencangannya tidak selalu sama ketika pertama kali dipasangkan ke badan.
Oh ya, anak bayi dominasinya kalau dikampung pakai ini. Tubuhnya yang mungil bisa tertutup sempurna oleh balutan kain, di atasnya tinggal pakai payung, deh!
Memang, ya, kalau kata Aba,
Kita harus menyesuaikan panjangnya sebelum anak masuk ke dalam. Bisa sih saat anak sudah naik, tapi kan berat, ya, perlu ekstra energi yang dikeluarkan.
Untuk pemakaian sesekali di rumah dan jalan-jalan ke tempat yang dekat, masig oke dan nyaman. Tapi, untuk pemakaian yang lama dan jauh, pleaaaase dipikirkan ulang!
Sakit looooo, Mbaaak!
Iya besi lingkarang yang ada di gendongan itu sejujurnya ganggu pisan. Ada sih yang pakai rotan, tapi belum pernah coba.
Yang udah coba, aku mau dengar dong reviewnya di komentar~
Kalau untuk di rumah ini agak berlebuhan sih pakai ini. Nggak ringkas gitu larena banyak pengait yang harus dipasang.
Akan tetapi untuk di luar bagaimana?
Yaudah yuk, kita review aja gendongan paling nyaman yang kupilih gunakan saat traveling!
Daftar Pilihan Gendongan Anak untuk Traveling! Simak Sensasinya!!
1. Aisan gendong miring (kain kasar)
Kain ini warisan dari tradisi orang tua jaman dulu, selalu saja ada keasrian yang terasa tiap kali mengenakannya.Namun, untuk yang aku saat itu baru pertama kali menggendong anak pakai gendongan setelah punya anak sendiri, membuatku haru betul-betul jeli saat diajarkan mamih dan mamah.
Ada yang lucu, bibi pernah cerita bahwa mamang lebih bisa menggendong anak dibanding bibi, hehe. Sebagai pemula, denger itu aku terkagum-kagum dong dibuatnya
Sensasi Gendongan Kain (Kasar) Dipakai Traveling
Jalan-jalan biasanya juga jajan-jajan, apalagi tim yang suka ngopi cantik biasanya mementingkan penampilan.OOTD jadi hal yang utama dan pertama dipikirkan. Tak terkecuali, dengan memakai gendongan kain ini bisa mach nggak, bisa tetep keren nggak dipakainya?
Nah, buat kamu yang ada di golongan ini sepertinya menggunakan gendongan perlu dipikirkan ulang. Karena, kain di sini itu kain batik yang biasa dipakai mamak-mamak jadul.
Tapi, buat yang mau berkesan nyentrik ya boleh saja. Atau, mau berkesan apa adanya aja. Yang mewaki dirinya tanpa perlu diada-ada.
Seperti halnya, Nikita Willy yang pernah upload upload foto pakai gendongan jenis ini. Pernah lihat juga?
Lucu, ya, gaya parentingnya. Sebagai seseorang yang memakai pendekatan kepribadian, aku kayanya bisa enjoy sama perempuan berparas meneduhkan ini.
2. Aisan gendong miring (kain licin)
Vibes yang ditawarkan aisan atau gendongan ini tak jauh beda dari sebelumnya. Hanya seperti namanya, tekstur kain yang lebih licin jadi pembeda.
Minusnya, yang belum biasa pakai gendongan ini bisa kedodoran. Akan tetapi, plusnya biasanya tuh kain jenis ini ukurannya lebih panjang dari yang pertama.
Sensasi Memakai Gendongan Anak Kain (Halus) di Motor
Bila memakai teknik yang benar, gendongan ini tak selicin yang dibayangkan. Tetap bisa aman digunakan untuk di perjalanan.Serta, meski terlepas, gendongan kain kelebihannya bisa dibetulkan berulang kali. Plus kelemahannya, kadang rasa nyaman dan kekencangannya tidak selalu sama ketika pertama kali dipasangkan ke badan.
Oh ya, anak bayi dominasinya kalau dikampung pakai ini. Tubuhnya yang mungil bisa tertutup sempurna oleh balutan kain, di atasnya tinggal pakai payung, deh!
3. Aisan gendong miring (besi bulat)
Ini jenis gendongan yang paling sering kudapat dari bingkisan yang menjenguk. Ya, sebagai ibu, kita tahu sendiri, bingkisan yang didapat setelah melahirkan banyaknya untuk anak hehehe, ibunya kalau lagi beruntungnya.
Memang, ya, kalau kata Aba,
Jangan bilang Anda tidak pernah jadi raja dalam hidup, selama Anda kecil Anda adalah raja yang selalu dilayani. - Abana
Sensasi Memakai Gendongan Ini untuk Berkendara
Kau tahu? Gendongan ini meski kelihatannya simple, tapi ternyata cukup ribet saat dipakai.Kita harus menyesuaikan panjangnya sebelum anak masuk ke dalam. Bisa sih saat anak sudah naik, tapi kan berat, ya, perlu ekstra energi yang dikeluarkan.
Untuk pemakaian sesekali di rumah dan jalan-jalan ke tempat yang dekat, masig oke dan nyaman. Tapi, untuk pemakaian yang lama dan jauh, pleaaaase dipikirkan ulang!
Sakit looooo, Mbaaak!
Iya besi lingkarang yang ada di gendongan itu sejujurnya ganggu pisan. Ada sih yang pakai rotan, tapi belum pernah coba.
Yang udah coba, aku mau dengar dong reviewnya di komentar~
4. Aisan gendong tengah (busa memanjang)
Lihat deh gambarnya, menurutmu gimana?Kalau untuk di rumah ini agak berlebuhan sih pakai ini. Nggak ringkas gitu larena banyak pengait yang harus dipasang.
Akan tetapi untuk di luar bagaimana?
Sensasi Memakai Gendongan Ini di Motor
Mmmm, cerita nggak yaa? Hehe.Okay, ini gendongan yang paling lama dan paling nyaman kugunakan saat anak mulai masuk 1 tahun. Badan dan bokong tersanggah dengan baik, dengan tumpuan ke bahu yang besar dan empuk, tidak membuat beban berlebih pada tubuh kita.
Nah, akan tetapi memasuki anak usia 2 tahun, gendongan ini mulai kelebihan muatan bila untuk di perjalanan. So, aku berpikir dong, ganti ke gendongan apa ya setelah ini? Apa lepas aja? Bisa nggak ya, nahan gerak anak saat di motor?
5. Aisan gendong tengah (busa kubus/segitiga)
Alhasil, saat diberi kesempatan pulang ke kampung halaman yang dekat dengan karang hawu, aku memutuskan pinjam gendongan yang modelnya banyak banget berseliweran di media sosial.
Yap, kebanyakan pada pakai ini dan kesannya nyaman banget berseliweran di media sosial.
Yap, kebanyakan pada pakai ini dan kesannya nyaman bangeeeeet gitu! Aku nekat pas mau berangkat langsung pakai jarak jauh, apa yanh dirasakan?
Sensasi Pakai Gendongan Viral untuk Berkendara Jarak Jauh
Pertama-tama, pengaitnya oke juga kerasa kuat menyanggah. Nggak takut copot gitu.Dan yaaaa, copot sih nggak, ya. Tapi..... nyundul terus ke punggu Aba, ke punggung pengemudi, hingga jarak antara yang bawa motor dan yang dibawa jauh pisan wkwk.
Nah, akupun nggak bisa lihat pemandangan dengan bebas, ya ampuuun. Udah gitu, ada tragedi Kiral kakinya sakit setelah pulang ke rumah.
Mungkin, karena nggak biasa dengan gendongan seperti ini, apalagi dalam pemakaian berjam-jam.
Lalu, sekarang nyamannya pakai yang gendongan anak yang mana?
Jujur saja, karena Kiral sudah mau memasuki usia 2 tahun, aku pribadi lebih nyaman nggak pakai gendongan walau di jalan. Artinya, saat traveling aku pilih megangin tangannya, dan sesekali gendong tanpa alat.Jadi, hitung-hitung simulasi masa dewasa lah, ya. Jalan, lari, hidup dan bergerak sendiri dengan apingan seperlunya.
So, sekian dulu sharing kali ini soal gendongan anak untuk traveling, kalau kamu lebih suka salah satu boleh aja, kalau nggak suka pakai gendongan lagi, kita sama!
Salam berseri, sampai jumpa disuduthari~
Posting Komentar
Posting Komentar