Hai sobat pembelajar...
Di pertemuan kali ini kita akan sama-sama berkenalan dengan yang namanya "Maenpo". Setelah membaca tulisan ini, semoga rasa penasaranmu terjawab ya.
Dalam buku "The Art Fighting of Maenpo MODUL SENI BELA DIRI MAENPO TUDUH KHAIDAH MAENPO "yang disusun oleh: H. Rizki Joko Sukmono, SH (Pelestari Maenpo Gan Abad Tahun 1997), penjelasan istilah" Maenpo " adalah sebagai berikut.
Maenpo merupakan seni bela diri yang memiliki ciri khas, unik dan mudah dipelajari oleh segala kalangan dan umur karena tidak menggunakan fisik yang terlalu keras dan melelahkan, hanya mengandalkan gerakan kedua tangan saja dengan cara melatihnya maju dan mundur saja. Sangat praktis dan tanpa menggunakan tenaga kuat namun menghasilkan pertahanan diri yang luar biasa dengan mengembalikan tenaga lawan yang menghasilkan bantingan, jatuhan, dan bahkan lemparan. Bahkan membantu meningkatkan memori otak yang berdampak pada kesiagaan dan reflek pada motorik, sehingga bagi anak-anak sangat membantu pada peningkatan konsentrasi, kecerdasan emosional (kreatifitas) dan ketahanan fisiknya, sementara bagi orang dewasa dapat membantu pada sisi psikologis dan fisiologisnya seperti: terlatihnya otot dan tulang, tidak mudah lupa, kontrol diri, kepercayaan diri, dan meningkatnya stamina yang secara tidak lansung merupakan olahraga erobic tanpa gerakan yang sangat berat.
Maenpopun tidak dikhususkan untuk bentuk badan atau tubuh dan ukuran tenaga tertentu, melainkan untuk siapapun dengan tidak memandang bentuk fisiknya baik bertubuh tinggi / besar atau pendek, baik yang bertenaga kuat maupun yang bertenaga lemah. Tuntutan dari Maenpo adalah bagaimana dalam mengetrapkan jurus-jurusnya dengan menggunkan otak dari pada otot yang artinya: bila seseorang berbadan kecil dalam menghadapi orang yang berbadan besar tentu mencari akal dan menjalankan siasat agar dapat melawan dengan tenaga yang kecil, karena manusia dapat menambah kekuatannya hanya dengan menggunakan akal dan pikirannya. Berbeda dengan binatang, jika mengadu hewan domba yang jelas harus yang sebanding, karena hewan domba itu tidak memiliki akal dan pikiran, sangat berbeda dengan manusia, jika menghadapi manusia kuat jangan dilawan dengan kuat, melainkan dilawan dengan lemah, dan yang berat harus dilawan dengan yang ringan dan yang cepat harus dilawan dengan yang lambat.Hal ini tentu saja seolah-olah tidak masuk akal dan menyimpang dari logika kita, karena itu Maenpo harus dipelajari dengan rajin, sebab tanpa tekun dan rajin dalam melatihnya, kita tidak dapat memilikinya.Kesimpulannya, MAENPO merupakan seni beladiri tradisional yang ringkas dan unik, serta mengandalkan kecepatan tangan, dengan istilah tangan menjadi senjata atau tanganpun menjadi kaki. [Kalau ingin pandai jangan bertanya pada orang yang bukan ahlinya tetapi bertanyalah pada seorang guru: Tuturan Bapak Utay Mohctar]Itulah sedikit ulasan mengenai apa yang dimaksud dengan MAENPO. Bagaimana? Berniat mempelajarinya?
"Jangan mengatakan tak bisa sebelum mencoba, jangan terlalu mudah untuk menyerah. Mari kendalikan diri, dan jadi winner sejati di sudut hari"Sampai jumpa di kesempatan selanjutnya...
Posting Komentar
Posting Komentar