PKD PK PMII STAI Al-Masthuriyah

Posting Komentar

 

PKD PK PMII STAI Al-Masthuriyah


Assalaamu’alaikum warohmatullaahi wabarokatuh


Kegiatan PKD PK PMII STAI Al-Mathuriyah pada tahun ini berlangsung dari hari senin-minggu, 12-15 Oktober 2020. Berbeda dengan situasi pada PKD (Pelatihan Kader Dasar) tahun lalu, seperti yang kita ketahui bersama, pada tahun ini pandemi COVID-19 masih mengungkung aktifitas kita. Oleh karenanya, tercetuslah solusi bahwa kegiatan ini dilakukan daring dan luring (menyesuaikan jarak dan kesanggupan peserta dan pemateri).


PK (Pengurus Komisariat) STAI Al-Masthuriyah menyadari bahwa proses kaderisasi formal dalam hal ini PKD organisasi PMII (Pergerakan Mahasiswa Indonesia) bukanlah sesuatu yang menerima tawar-menawar. Sementara sebagai salah satu peserta, aku merasakan bagaimana bermanfaatnya kegiatan ini bagi kesadaran pribadi. Meski merupakan kegiatan internal organisasi, materi yang disampaikan tak kalah menarik lho, sehingga cocok diadopsi bagi siapapun yang tertarik dengan nilai kemahasiswaan, keislaman, dan keindonesiaan, serta teknis-teknis di lapangan. Eits, sebelumnya, kita perlu tahu kan tema yang diangkat apa? Lalu materinya apa saja? Check it out!


PKD PK PMII STAI Al-Masturiyah 2020 Bertemakan "Membentuk Militansi Kader Sebagai Upaya Terwujudnya Organisasi yang Progresif"

Sahabat, (begitu panggilan bagi sesama kader PMII), tersirat sebuah harapan dalam seuntai tema, kita melihat dengan jelas di sana. Menurutku, 

Salah satu kategori event yang baik adalah mengangkat tema yang sinkron dengan kebutuhan dan permasalahan. Baik dari sisi peserta, maupun penyelenggara. 

Nah, tema di atas cukup baik, karena menilik apa yang terjadi, kukira ini sudah menjawab permasalahan dengan solusi yang nyata. Salah satunya, karena banyaknya kader yang lumpuh bahkan runtuh di tengah jalan, sedikit banyaknya membuat roda organisasi tersendat.

Okay, itu sekilas tentang tema dan tentunya tema ini menjadi patokan bagi materi yang tersaji di tujuh hari itu.


13 Materi Selama 7 Hari

Materi ini tertera dalam matriks yang dibagikan sebelum kegiatan di mulai. Meski pada pelaksanaannya, terjadi rolling berkali-kali (tentu menyesuaikan hal-hal tak terduga).

Matriks 1 PKD
Matriks 2 PKD
Matriks 3 PKD
Matriks 4 PKD

1. ASWAJA (Ahlus Sunnah WAl JAma’ah)

Materi ini merupakan pembahasan nilai keislaman yang ada di dalam PMII. Disampaikan oleh K.H. Hamdun Ahmad, M. Ag, atau lebih akrab disapa “Kang Hamdun.” Beliau adalah ketua MABICAB (MAjlis pemBIna CABang) PMII Kabupaten Sukabumi, dan menjadi salah satu tokoh sentral yang kental dengan keaswajaannya sedari muda, sehingga membuat citra Cabang PMII Kabupaten Sukabumi di mata cabang lain terkenal dengan pemahaman ASWAJA yang mendalam.


Pada saat itu, beliau menyampaikan materi dengan membuat video terlebih dahulu, kemudian video tersebut disajikan sebagai materi pertama. Sehingga bisa dikatakan delay. Kurang lebih satu jam sudah pemutaran video tersebut.


Ada banyak hal yang dibahas, namun kebetulan jaringan di tempatku sedang tidak bersahabat. Sehingga, hanya potongan demi potongan yang kudapat. Namun, yang paling tertangkap yakni menyinggung adalah sebuah hadist yang sudh masyhur:


"…. Umatku (kaum muslimin) akan bergolong-golong menjadi 73 golongan. Yang selamat dari padanya satu golongan dan yang lainnya celaka. Keduadian ditanyakan, “Ssiapakah yang selamat itu?” Rasululullah SAW menjawab, “Merekalah Ahlusunnah wal Jama’ah.” Dan kemudian ditanyakan lagi, “Apakah Ahlusunnah wal Jama’ah itu?” Beliau menjawab, “Apa yang aku berada di atasnya. Hari ini, dan beserta para sahabatku (diajarkan oleh Rasulullah saw dan diamalkan beserta para sahabat).” (HR. Imam Thabrani)."


Menanggapi hadits di atas, tanpa mengurangi redaksi sebenarnya, beliau (kang Hamdun) mengungkapkan:

Sampai saat ini, belum ada yang berani berfiqrah lebih jauh mengenai hadits di atas. Yang pada intinya, bagaimana mengaitkan dengan konteks masa kini. 


Menurutku, beliau mengatakan hal demikian untuk mengetuk kesadaran cendikiawan muslim yang belum melek dan menyadari hal ini. 


2. Nilai Dasar Pergerakkan (NDP)

Materi kedua ini, disampaikan begitu luwes oleh Sahabat Ade Opa Mustopa, atau lebih akrab disapa “Bang James”. Background pesantren juga keilmuan yang mumpuni dalam hal kajian keislaman (terbukti dari produktifitasnya memberikan sumbangsih karya tulis ilmiah hingga buku yang kental dengan nilai hingga saat ini).


Beliau menjelaskan bahwa nilai dasar pergerakkan sebagai acuan bergerak dan bertindak-tanduk dalam keseharian, memiliki 4 rumusan. Pertama, tauhid. Kedua, hablu minallaah. Ketiga, hablu minannaas. Keempat, hablu minal ‘aalam.


Tauhid yakni mengesakan Allah tergambar dalam lafadz tahlil. Laa ilaaha illallaah (laa maujuda illallah), Laa ilaaha illallaah (laa ma’buuda illallah), Laa ilaa illallaah (Laa maqsuuda illallah). Hablu minallaah terdapat dua relasi sesuai arahnya. Yakni, relasi Rubuubiyyah (memelihara, menjaga, dsb) dan relasi Uluuhiyyah (yang disembah, dsb). Hablu minannas tersirat relasi ta’aawuniyyah (tolong menolong), sementaa Hablu minal’aalam mengandung relasi taskhiriyyah (menundukkan/ditundukkan).


Di akhir materi, beliau memberikan stressing:

Ketika ketiga ini (hambu minallah, hablu minannas, dan hablu minal’aalam terlaksana dengan baik maka seseorang barulah dapat dikatakan muawahhid (orang yang bertauhid).


3. Strategi Pengembangan PMII

Materi ini disampaikan oleh Sahabat Fachrurrizal atau lebih akrab disapa “Bang Fras.” Dengan gaya penyampaian menggunakan media share layar via Zoom. Beliau memaparkan satu per satu poin-poin yang ada di dalamnya. Selepas materi selesai, kami pun dibekali modul materi yang bisa dipelajari kembali.


Sesuatu yang menarik dari beliau adalah bagaimana membangun kedekatan dengan audience. Sehingga, tatkala sesi dialog berlangsung, tersuguhlah situasi yang cair. 


Salah satu penanya pertama adalah Sabat Lutfiah.

Mengapa harus adastrategi pengembangan PMII?

(Tanpa mengurangi redaksi asli) 

Karena, tujuan dan cita-cita PMMI itu besar, mulia dan perlu langkah-langkah untuk mencapai hal-hal besar-besar itu. Dimulai dari kapasisatas kita, misal. Begitu inti jawab Bang Fras yang kutangkap.


4. Pengorganisasian Kampus

Karena organisasi PMII merupakan salah satu organisasi kemahasiwaan, tentu saja berkaitan erat dengan dimana domisili mahasiswa tersebut. Di sini tentu dijelaskan bagaimana memanage hal-hal terkait kampus yang berimbas pada PMII. 

Materi ini disampaikan oleh Sahabat Rusman Nurdiansyah.


5. Andir (Analisis diri), Ansos (Analisis sosial), Reksos (Rekayasa Sosial)

Ini salah satu materi favoritku. Ya, meski sayang, pada saat itu terjadi Kendal teknis sehingga tidak ikut materi secara langsung. Namun, pembahasan ini kembali didiskusikan dengan mentor atau intruktur di setiap Zona. Sahaat Renaldi atau lebih akrab disapa Bang Aldi menjadi mentor kami.


Materi yang disampaikan Sahabat Ahfaz Fachrianto tentu sesuatu yang sangat urgen. Inti dari materi iniadalah bagaimana kita mengenali diri-organisasi, lingkungan-medan, untuk selanjutnya bergerak pada hal yang lebih besar dengan rekayasa sosial sebagai salah satu senjatanya.


6. Manajemen Aksi

Mengawali pemaparannya, Sahabat Abdul Latif mengungkap bahwa:

Seharusnya kita langsung simulasi, karena materi ini lebih kepada teknis. Namun situasi belum memungkinkan.


Disampaikan dengan begitu lugas, arti dari manajemen di sini adalah mengelola sesuai keahlian dan tupoksi di kepengurusan dan semuanya harus tahu tujuan. Sementara aksi yang dimaksud merupakan tindakan suatu kelompok/organisasi dengan menyampaikan aspirasi untuk perbaikan di masyarakat. “Maslahatul Umat.”


Hal inipun berkaitan dengan issu. Lebih lanjut, grand isu yang ada perlu diselidiki terlebih dahulu. Apakah ditungggangi? Ataukah murni kajian?


Beliau memberikan sebuah petikan yang membahakayan karena bisa membuat kita sadar.

Kita mahasiswa, bukan buruh. Kita mahasiwa, bukan bebek yang mau aja disuruh-suruh (mudah digiring).

Tanpa menyudutkan suatu pihak, yang aku pahami dari pernyataan beliau adalah sebagai mahasiswa tidak-tanduk kita, terutama melakukan suatu aksi harus berdasar dan telah lulus dari pengkajian mendalam.


7. Manajemen Isu dan Konflik

Ini merupakan materi terapan yang syarat akan perubahan

Begitulah yang disampaikan Sahabat Dian Maulana atau yang lebih akrab disapa “Bang Dacin.”


Disampaikan dengan begitu renyah dan sistematis, materi yang cukup kompleks ini kulihat tertangkap dengan baik. Oh iya, beliau berprofesi sebagai advokat. 


Ada 4 parameter isu. (Adanya perbedaan keyakinan, adat, pengetahuan, dan kepentingan). Sementara konflik terbagi dua. Pertama, fungsional (meningkatkan kinerja, meningkatkan produktifitas), Kedua unfungsional. Dalam pembahasannya terkait dengan teori sosiologis.


Serta sesuatu yang menarik yang beliau ungkapkan yaitu:

2 kata kunci dalam lingkup sosial. Pertama, sosial change. Kedua, sosial community.

 

8. Peta Gerakan Islam

Sahabat Muhyidin Arifani sebagai pemateri, memaparkan dengan pendekatan sejarah. Beliau memberi saran kepada kami untuk melihat dan memahami materi ini dari penggambaran letak, dll.


9. Teknik Sidang

Sahabat Akbar Sarah telah mwanti-wanti sejak awal, bahwa materi ini benar-benar teknis dan seharusnya silakukan simulasi. Namun sekali lagi, karena situasi kurang memungkinkan sebab banyak yang daring, maka dirasa kurang efektif dan ditunda atau dilanjt saja pada follow up setelah kegiatan ini selesai.


Inti dari materi ini, tentu saja berkaitan dengan teknis yang ada di dalam permusyawaratan. Berkaitan dengan rekayasa sosial dan kegiatan formal organisasi memnjadikan materi ini wajib dipahami. Sehingga, selain pemaparan langsung, kami pun dibekali modul.


10. Teknik Lobi

Materi yang disampaikan Sahabat Khoer Affandi, atau lebih akrab disapa “Bang Khoer,” dengan berberat hati harus kukatakan terlewat. Sebab, ada suatu kendala dan ini sudah kusampaikan pada panita.

Kupikir, pembahasan ini bebicara tentang skill berkomunikasi persuasif, dll.


11. Sistem Administrasi PMII

Materi yang disampaikan oleh Ketua Cabang PMII Kabupaten Sukabumi, Sahabat Asep Martadinata, begitu terstruktur dan disampaikan dengan ringan.


Dari sekian banyak pemaran beliau, aku suka dengan pernyataannya yang ini.

Organisasi berkaitan dengan administrasi, asdministrasi berkaitan dengan manajemen, manajemen berkaitan dengan mengenal, mengenal berkaitan dengan kepemimpinan, kepemimpinan berkaitan dengan koordinasi, koordinasi berkaitan dengan kepercayaan, dan kepercayaan berbicara tentang seberapa layak untuk dipercaya.


12. Analisis Wacana dan Media

Sahabat Samsul Rizal, sebagai pemateri ke 12 ini, menyampaikan pemaparannya dengan begitu lugas, dan dengan pendekatan realistis. Yakni, kita sedang di tiik mana dan sebaiknya ke depannya bagaimana.


Pembahasan ini cukup menarik bagiku, dan coretan yang didapapun penuh engan tanda panah dan penanda-penanda dengan memberi kotak. Namun, untuk menuyampaikan di sini, cukup menantang. Sebab, tulisannya begitu random.


So, pada intinya analisis wacana dan media berbicara tentang isu, produsen, dan konsumen media. Titik fokusnya pada peran kita. Selain itu, 5 hal pentingyang berkaitan dengan ini adalah:

1) Wacana: tindakan, perilaku, aksi, predikat, tindakan yang memiliki, (memengaruhi, lobi, menyanggah, teknis komunikasi)

2) Konteks: situasi (ruang dan waktu) – masa, viral – konten berkualitas

3) Historis

4) Faktor kekuasaan – doktrin

5) Ideologi (PMII : ASWAJA)


13. Pancasila dan Sistem Tata Negara

Materi yang seharusnya disampaikan oleh Sahabat Budi Ardiyansyah, diwakilkan oleh Sahabat Ahdi. Dengan pendekatan pemahaman dan mendorong forum yang lebih interaktif, beliau mempersilakan kita salam beberapa kesempatan membaca literatur tentang suatu hal. Setelah kami di setiap zona memaparkan apa yang kami dapat kami pahami.


Pancasila merupakan asas PMII. Pancasila merupakan ideologi negara. Ideologi Pancasila merupakan tingkah bangsa Indonesia sehari-hari.


Di materi terakhir ini kami seakan diberikan nuansa baru dengan pendekatan pembahasan yang berbeda dari sebelumnya. 


Oh iya, terakhir, ada momen sakral yakni pembaiatan dan kenaikan tingkat dari yang tadinya Kader Muttaqid (yang meyakini) menjadi Kader Mujahhid (pejuang).

Pembaiatan Kader Mujtahid via ZOOM

Pembacaan baiat dipimpin oleh ketua cabang didampingi ketua komi

Suasana Syahdu di Komisariat PMII STAI Al-Masthuriyah

Alhamdulillah, kegiatan PKD PK PMII STAI Al-Masthiyah 2020 yang sangat bebeda dari tahun-tahun sebelumnya tetap terlaksana dengan baik. Dengan menceritakannya di sini, menjadi suatu evaluasi dan dokumentasi dari pencarian informasi lewat effent ini. 


Semoga bermanfaat dan terima kasih~


Wassalaamu’alaikum warohmatullahi wabarokaatuh


ultraulfa
Mencomblangi kamu berjumpa dengan diri idealmu~

Related Posts

Posting Komentar