Personal Branding as A Blogger

2 komentar

Personal Branding as A Blogger

Di penghujung materi “Personal Branding as A Blogger” di Blogspedia Coaching Batch 1, tersematlah sebuah challenge untuk mengenali dan menguatkan branding peserta. Tak tanggung-tanggung, Coach melayangkan beberapa pertanyaan sebagai umpan. Salah satunya, yang di bawah ini.


Teman-teman ingin dikenal sebagai apa? Spesifiknya, lebih ingin dikenal sebagai blogger yang bagaimana? 


Bisa langsung menjawab? Wah, hebat! Karena kukira, sebagian besar dari kami beranggapan bahwa pertanyaan di atas cukup membuat otak terkuras, tentunya kesimpulan final butuh usaha lebih keras. Hehehe, bukan tak bisa menjawab, tapi ini butuh keberanian lho. 


Berbicara masalah keberanian, aku sendiri memberanikan diri untuk ‘speak up.’ Ya, kunci dari keberhasilan akan sesuatu, salah satu kita berani berbicara. Kutahu, manusia terlalu kompleks jika disimpulkan dalam satu atau dua kata. Namun, karena kompleksitas itulah kita perlu menekankan bagian dari diri kita yang ideal. Kalaupun belum di titik itu, dengan kita memperkenalkan diri kepada khalayak, maka ini dapat menjadi dorongan yang cukup besar. Masa iya apa yang kita perkenalkan tak sesuai dengan kenyataannya? Hihi, malu dong ya? 


Personal Branding as A Blogger, Study Partner, and Creator

Di tulisanku tentang tujuan ngeblog versi 1 dan versi 2, di poin pertamanya adalah ‘menghidupkan hidup.’ Nah, di balik kata menghidupkan hidup itu, ada empat poin besar dan beberapa poin di antaranya memiliki tahapan. Empat poin tersebut adalah partner, blogger, kreator, dan titik-titik hehe. Tapi untuk menjawab pertanyaan Coach di atas, aku membubuhkan tiga hal sebagai branding saat ini.


1. Blogger

Yaps, bagaimanapun keadaannya, saat kita sudah membuat blog di situlah kita menjadi blogger. Ditambah lagi, bagi yang sudah ber-TLD, rasa-rasanya tak elok jika masih ragu-ragu untuh berkata “Hey! I am a blogger!” 

Sejatinya setiap orang mempunyai tujuan yang berbeda-beda dalam kegiatan ngeblognya. So, sebetulnya, banyak tulisan di blog ini terkhusus label ‘seuntai ekspresi’ merupakan proses perjalanan menjadi penulis. Maka bagiku, menjadi blogger adalah tahapan awal menjadi penulis sesungguhnya. Tak bisa disamaratakan dalam semua konteks tulisan memang, tapi dengan adanya media ini, pintu seakan terbuka lebih lebar. Ya, suatu saat aku percaya akan ada masa dimana kusebutkan juga kata ‘writer’ di samping blogger.


2. Study Partner (Partner Belajar)

Betul sekali, aku memang siap sedia menjadi partner belajar. Kita tahu bersama, bahwa atmosfer yang menyelimuti kita membentuk keadaan diri. Sebagai makhluk sosial kita tak bisa sendiri melakukan semua hal, tak terkecuali belajar. Dari lingkungan kecil, hingga besar, semuanya sama. Sama sama berorientasi pada penggalian ilmu pengetahuan. Soft skill, hard skill, personality, dan masih banyak lagi.

Btw, aku pun sangat berminat dengan kegiatan belajar-mengajar baik itu formal, non formal, maupun informal. Nah, saat ini aku masih di titik partner belajar, tahapan selanjutnya menjadi mentor, intruktur, coach, guru, pendidik, dsb. Ya, bukankah pendidikan bukan hanya di tangan para sarjana pendidikan saja?


3. Creator

Hehe, mengapa hanya tertulis creator saja? Jawabannya karena apa yang kubuat berisi banyak bentuk. Aku senang membuat tulisan, membuat DIY, dll. Apapun yang kubuat kini dan nanti aku mau melakukannya sepenuh hati dan berfokus pada kemanfaatan. Tak hanya berurusan dengan finansial, apapun yang dilakukan mestilah lillah supaya lelahnya tak sia-sia. Betul? So, kuharap di sudut hari, yaa di sini, di ruang ini, kita dapat terus saling mengingatkan.


Oh iya, tentang berani untuk ‘speak up,’ maka kusematkan pada contoh kartu nama dan biografi akun media sosial.


Speak Up: Contoh Kartu Nama - Biografi Facebook, Instagram, dan Twitter

Contoh kartu nama bagian depan

Contoh kartu nama bagian belakang


1. Contoh Kartu Nama

Seperti yang kukatakan, ini barulah contoh kartu namaku. Warnanya sangat dipengaruhi foto yang kugunakan. Btw, belum benar-benar menjadikan menggoreskan ciri khas di sudut hari, sebab blog ini pun, barulah titik awal.

Canva yang dengan template kartu nama penulis, membuatku jatuh hati padanya. Teman-teman bisa membuka sendiri di sana. Apalagi warna aslinya, benar-benar memberikan suasana lain dari yang lain. Eh  kok ini terlalu membahas penampilannya ya? Hehehe. 

Yaps, kutulis tiga poin di bagian depan, yakni Blogger, Study Partner, dan Creator. Sementaradi bagian belakang, aku menuliskan expression dan self development. Begitulah, aku sering bergelut dengan dua hal itu, selain feeling dan psikologi. Hehe, tak mau ketinggalan kuperkenalkan diri sebagai seorang INFJ. Oh iya, tampilan di belakang ini, mencakup info. 

Aku menyukai sesuatu yang indah dipandang, sebagian mengatakan elegan. But, entahlah. Sekali lagi, kartu nama ini baru ilustrasi awal, maklum masih meraba-raba persoalan design grafis.


Bio FB


2. Biografi Facebook

Bio IG


3. Biografi Instagram

Bio Twitter


4. Biografi Twitter

Ngomong-ngomong, apapun yang ingin kita tonjolkan mestilah direalisasikan. Self development (pengembangan diri) sebagai topik inti dari yang kujalani, bukanlah perkara ‘pernah’ tapi ‘terus menerus.’ Yaps, pengembangan diri adalah proses untuk terus belajar dari hari ke hari hingga tutup usia. Maka, istilah pembelajar sepanjang hayat, benar adanya. 


Terlepas dari hal yang kita bicarakan kali ini, yang mungkin kata “aku” lebih banyak dari biasanya, kuucapkan terima kasih telah meluangkan waktu yang berharga. Tak ada hal yang lebih indah dari kebersamaan, maka mari bersama-sama melangkah dengan pasti pada sesuatu yang lebih baik. 

"Bisa karena terbiasa. Maka bukan persoalan  bisa atau tidak bisa. Namun, mau atau tidak mau.”


Sekian tentang "Personal Branding as a blogger." Mohon maaf bila ada salah-salah katan. Sampai ketemu di kesempatan selanjutnya... Dan “Jangan pernah lelah menyusuri arah!”, begitulah sesorang pernah berpesan.



ultraulfa
Mencomblangi kamu berjumpa dengan diri idealmu~

Related Posts

2 komentar

  1. personal brandingnya blogger beneran ini. artikelnya udah banyak banget.

    BalasHapus
  2. Hehe alhamdulillaah... Nggak pake 'banget' kok Kak ^^
    Btw, makasih udah hadir di sini ♡

    BalasHapus

Posting Komentar